Sabtu, 18 Agustus 2018

Anjing dan domba

Anjing dan domba




      Shepy Domba melihat ke arah Teri si anjing gembala.”Huh! Enak sekali!”Shepy mendengus kesal.Teri  duduk di bawah pohon yang rindang.Ia duduk disebelah Pak Tom.Sesekali,tangan Pak Tom mengelus kepala si Teri.”Uh, Pak Tom lebih sayang Teri dari pada aku!”keluh si Shepy domba.Shepy Domba dan rombongannya sedang makan rumput di tengah ladang.Panas matahari menyengat.Si Shepy domba yang kepanasan semakin sebal.Ia ingin berteduh seperti si Teri Anjing.Namun bila si Shepy Domba keluar dari kelompoknya untuk mencari tempat yang teduh, si Teri anjing selalu menyalak ribut.Suara salakan si Teri Anjing selu membangunkan Pak Tom.Nah,pak Tom lalu menggiring Shepy domba agar berkumpul kembali dengan rombongan domba yang lain di tempat yang panas.
      Pagi itu Pak Tom membawa rombongan dombanya ke padang rumput.Seperti biasa si Teri Anjing membantu Pak Tom menggiring domba-domba.Ia berlari di depan domba-domba itu.Pak Tom menjaga barisan domba di belakang.Ia mengelilingi Pak Tom,lalu balik berlari disampingm domba-domba itu.”Selamat pagi semuanya.Nanti jangan berpencar,ya!”kata si Teri Anjing mengingatkan si domba.Domba yang baris di paling depan menggangguk senang.”Tentu saja,”sahutnya.Si Anjing senang.Ia berlari lagi di depan.Shepy mendengus Debi mendekati shepy dan berkata serius,”sebaiknya,hentikan kebiasaanmu pergi jauh dari kami!”.”Sebaiknya tetap berkumpul.Dipojok padang yang rumputnya tinggi itu,ada ular berkepala lebar yang berbisa,kata Teri.Hewan itu berbahaya!”Dobi domba ikit mengingatkan.Kemarin Teri memeriksa tempat yang rumputnya tinggi itu.Lalu ia memberi tahu Dobi soal ular itu.”Tapi di tempat kita makan rumput itu panas sekali.Kenapa tidak makan rumput ditempat yang teduh saja?”Shepy terpaksa mengikuti teman-temannya sambil bersungut.Terri memastikan semua domba-domba sudah berkumpul di satu tempat.Ia kemudian kembali duduk tenang di samping Pak Tom.Pak Tom tampak mulai terkantuk-kantuk.Tak lama kemudian Pak Tompun tertidur.Terri kembali memeriksa domba-domba yang sedang merumput,lalu ia kembali duduk di sebelah Pak Tom.Ia melakukannya beberapa kali.Saat tengah hari,matahari matahari berada tepat diatas para domba.Shepy mulai kepanasan.Ia melihat daerah yang rumputnya tinggi.Uh,disana,pasti aku akan cepat lebih kenyang,pikirnya.Rumputnya lebih lebat dan gemuk.Tidak panas juga.Shepy iri pada Teri yang sering beristirahat di tempat yang teduh.Shepy lalu mengamati Teri.Ia menunggu kesempatan untuk pergi ke tempat berumput tinggi.Saat Teri menengok ke arah lain Shepypun menyelinap pergi.Shepy sangat gembira ia melahap rumput-rumput gemuk yang berada di tempat yang teduh itu.Namun,tak lama kemudian ia mendengar suara gemerisik.Rumput-rumput bergerak halus.Shepy mengamati sebentar.Ia tak melihat apa-apa.Shepy lalu melahap rumput-rumput lagi.Tiba-tiba Shepy melihat sepasang mata yang berkilat-kilat tak jauh darinya.Ia berhenti mengunyah.Oh,seekor ular berkepala lebar.Badan ular itu tegak.Lidahnya mendesis-desis.Shepy teringat cerita Dobi.Itu ular berkepala lebar yang berbisa!
      “Mbeeeee...”Shepy berteriak kaget.Ia tak dapat bergerak karena takut.Tubuhnya gemetar.Tiba-tiba,”Pergi!Jangan ganggu domba ini!”.Terdengan suara bentakan Teri.Teri tampak melangkah mendekati ular itu sambil memamerkan giginya.”Guk!Guk!”Teri menyalak sambil berusaha melindungi Shepy.Teri bermaksud menggigit leher ular itu.Namun,ular iru memutar kepalanya ke arah Teri,berusaha mematuk Teri.Teri melompat menghindar.”Larilah,Shepy!Cepat!”teriak Teri sambil menghadang si ular.Sekarang Teri dan ular saling berhadapan.Shepy yang masih kaget,akhirnya tersadar.Ia berlari secepatnya,bergabung dengan gerombolan teman-temannya.Ia berlari tanpa menoleh lagi.Sore itu,domba-domba berkumpul di dalam kandang.Mereka mengelilingi Shepy yang masih agak gemetar.Debi berusaha menenangkannya.Shepy gelisah karena belum melihat Teri.Ia khawatir Teri terluka.Shepy berkali-kali menoleh kepintu pagar.Tak lama kemudian, Teri datang ke samping kandang.Ia ingin melihat shepy.”Shepy,kamu baik-baik saja?”Teri kelihatan cemas.Shepy berlari ke pinggir kandang.”Teri, maafkan aku,ya.Aku hampir membuat kamu digigit ular.Padahal kamu baik sekali.Aku janji tidak akan memisahkan diri dari teman-temanku lagi,”kata shepy dengan penuh penyesalan.Teri mengangguk sambil tersenyum.Shepy lega.Kini ia tahu.Tempat yang paling aman adalah berada didekat Teri dan teman-temannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar