Relay merupakan salah satu bagian dari komponen elektronika yang berfungsi sebagai penaik tegangan yang menyuplay ke komponen tertentu agar supaya kinerja komponen bisa bekerja secara maksimal kita ambil contoh lampu depan mobil(H4) yang tadinya kurang terang apabila ditambah komponen relay lampu kendaraan bisa menjadi terang, atau klakson pada mobil,awalnya klakson kurang keras apabila ditambah relay maka klakson bisa mengeluarkan suara yang lebih keras, atau peralatan yang lainnya.
Relay yang ada dipasaran dan yang sering dipakai mempunyai 4 terminal dan 5 terminal, relay dengan type ini sering dipakai dan mudah dipelajari.memang relay ada yang mempunya terminal lebih dari 5. ada juga yang sampai 10 terminal dan lebih tergantung dari kebutuhan komponen, akan tetapi tehnik dasarnya yaitu relay terminal 4. jadi tidak akan mungkin bisa mengetahui cara kerja relay terminal banyak apabila anda tidak tau relay terminal 4.
Mari kita bahas mengenai relay terminal 4.
Masing-masing terminal mempunya fungsi yang berbeda-beda, pada setiap terminal ada code yang tertulis dibagian bawah dari relay yaitu
- 30 : merupakan sumber suplay ples(+) yang harus langsung terhubung ke ples(+) pada acu/aki.
- 87 : merupakan arus ples(+) hasil yang dihubungkan ke komponen seperti lampu, klakson dan lainya
- 86 : merupakan arus ples(+) penggerak dari saklar dari dalam mobil.
- 85 : merupakan masa atau men(-) yang terhubung dengan body mobil atau (-) acu/aki.
Catatan:
- Untuk 85 dan 86 bisa dibalik fungsinya karena pada mobil terkadang ples(+)-nya terhubung terus kemudian masa/men(-) penggerak dari saklar.
Perhatian: Anda harus mencermati skema pada relay, karena setiap relay letak angka 30,87,85 86 pada terminal ada yang berbeda letak posisinya.
Untuk komponen dalamnya relay setiap terminal berbeda-beda entah dari bentuk dan fungsinya, tanda -tanda bahwa relay rusak pada masing-masing bagian terminalnya:
Terminal 85 terhubung ke terminal 86 melalui kumparan yang mana kumparan tersebut mempunyai fungsi menarik platina 30 dan 87.
Permasalahan:
- \Apabila terminal 85 dan 86 dites menggunakan multitester terhubung maka kumparan tidak rusak . apabila dites terminal 85 dan 86 tidak terhubung maka relay sudah rusak.
Cacatan:
- Untuk mempermudah pengetesan bila tidak mempunyai multitester cukup anda menghubungkan 85 ke ples acu dan 86 dihubungkan ke men(-) acu maka relay akan berbunyi thik,thik.itu pertanda bagian kumparan relay normal.
- Terminal 30 terhubung dengan terminal 87 melalui platina apabila tertarik magnet kumparan 85 dan 86.
Permasalahan:
- Kebanyakan platina kotor karena berkarat ,karena rata-rata terkena air yang disebabkan kurang teliti dalam peletakan relay. maka peletakan relay harus teliti menghadap keatas dan di isolasi
Catatan:
- Bisa anda buka tutup relaynya dan anda bisa melihat bagian dalam dari relai ada kumparan dan plat yang ada platinanya, cukup anda amplas platinanya sampai bersih. Dan platina bisa dipakai kembali.
Itu tadi penjelasan tentang relay dan permasalahan dan cara mengatasi permasalahanya, akan tetapi bila kendaraan sudah dipasang relay dan mengalami permasalahan jangan anda langsung vonis kalau relaynya mati karena kebanyakan komponen (lampu,klakson, dll) yang sudah dipasang relay itu mati yang anda cek terlebih dahulu yaitu sikring yang terhubung dengan acu/aki. Demikian penjelasan tentang relay dengan 4 terminal.Kemudian anda berpikir juga relay dengan 5 terminal, pada prinsip kerjanya sama akan tetapi ada penambahan fungsi pada relay. Penjelasan relay dengan terminal 5 akan dibahas di halaman berikutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar